Walaupun becak sudah punah keberadaannya di Ibukota Jakarta tercinta ini, namun masi bisa kita temukan di beberapa kota di pulau Jawa. Becak merupakan alat transportasi umum yang sangat menyenangkan dan juga dapat dipastikan sebagai cikal bakal lahirnya fixed gear di Indonesia. Tak heran mengapa banyak sekali remaja sekarang yang menggandrungi sepeda yang gear-nya fixed itu. Karena fixed gear merupakan salah satu warisan kebudayaan Indonesia, walau belum di sahkan oleh PBB.
Ternyata keindahan bentuk dan fungsi becak cukup menarik turis-turis mancanegara. Jogjakarta misalnya, menjadikan becak sebagai salah satu daya tarik transportasi turisme. Jangan heran pula apabila becak-becak yang lucu ini malah menjadi souvenir bagi para turis yang pasti duitnya gak putus-putus. Fungsi becak yang awalnya adalah alat transportasi kini menjadi souvenir. Salah satunya adalah Klauschaven Dankeschoenmacher turis dari Munich, Jerman, yang memboyong beberapa becak dari Jogjakarta dan dibawa pulang ke negaranya. Gilanya lagi becak tersebut yang awalnya untuk transportasi turisme yang kemudian di beli untuk dijadikan suvenir, dikembalikan lagi menjadi fungsi semula, yang tadinya suvenir menjadi alat transportasi turisme, tapi di Munich. Untungnya masih ada tulisan-tulisan eksotis yang tertoreh di becak tersebut.
Kesimpulan : Long live becak! Support your own local tourism site! Kill Bajaj 2 tak yang gak pake lampu sen!
www.muenchen-rikscha.de
No comments:
Post a Comment